Pemain Sensasi Satu Musim Terbesar dalam Sejarah Premier League
Premier League telah melahirkan banyak bintang sepak bola dunia. Namun, tidak semua pemain mampu tampil konsisten setiap musim. Beberapa pemain bersinar dalam satu musim luar biasa, mencetak banyak gol atau tampil spektakuler, tetapi kemudian gagal mengulang performa tersebut di musim-musim berikutnya. Fenomena ini dikenal sebagai "One-Season Wonder", di mana seorang pemain menjadi bintang dalam waktu singkat sebelum akhirnya redup.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa pemain yang menjadi sensasi dalam satu musim di Premier League sebelum akhirnya kehilangan sinarnya.
1. Michu (Swansea City – 2012/13)
Ketika Swansea City merekrut Michu dari Rayo Vallecano seharga £2 juta, tidak banyak yang mengharapkan sesuatu yang luar biasa darinya. Namun, pemain Spanyol ini langsung mencuri perhatian di Premier League.
Musim Luar Biasa Michu
- Mencetak 18 gol di Premier League, menjadi salah satu pencetak gol terbanyak musim itu.
- Mencetak dua gol dalam debutnya melawan QPR.
- Membantu Swansea memenangkan Piala Liga Inggris, gelar besar pertama klub.
Namun, setelah musim gemilangnya, Michu mengalami cedera berkepanjangan dan tidak pernah kembali ke performa terbaiknya.
2. Papiss Cissé (Newcastle United – 2011/12)
Newcastle United mendatangkan Papiss Cissé dari Freiburg pada Januari 2012, dan langsung menjadi fenomena.
Statistik Mengesankan Cissé
- Mencetak 13 gol hanya dalam 14 pertandingan sejak kedatangannya.
- Salah satu golnya melawan Chelsea dianggap salah satu gol terbaik dalam sejarah Premier League.
- Berduet dengan Demba Ba, Newcastle hampir lolos ke Liga Champions.
Sayangnya, musim berikutnya Cissé gagal mempertahankan performanya dan hanya mencetak 8 gol dalam dua musim berikutnya sebelum akhirnya meninggalkan klub.
3. Amr Zaki (Wigan Athletic – 2008/09)
Pemain asal Mesir, Amr Zaki, sempat menjadi salah satu striker paling menakutkan di Premier League ketika ia bergabung dengan Wigan Athletic dengan status pinjaman.
Awal Sensasional Amr Zaki
- Mencetak 10 gol dalam 16 pertandingan pertamanya.
- Gol-golnya membantu Wigan menantang papan atas pada paruh pertama musim.
- Salah satu gol terbaiknya adalah tendangan voli spektakuler melawan Liverpool.
Namun, setelah awal yang mengesankan, Zaki mengalami masalah disiplin dan tidak bisa mempertahankan performanya. Dia akhirnya kembali ke Mesir tanpa pernah mencapai level yang sama lagi.
4. Andy Carroll (Newcastle United – 2010/11)
Andy Carroll adalah striker muda yang bersinar bersama Newcastle United pada awal musim 2010/11.
Musim Gemilang Carroll
- Mencetak 11 gol dalam setengah musim pertama.
- Performa impresifnya membuat Liverpool membayar £35 juta untuk membelinya pada Januari 2011, menjadikannya pemain Inggris termahal saat itu.
Namun, Carroll tidak pernah memenuhi ekspektasi di Liverpool. Cedera dan ketidaksesuaian taktik membuatnya kesulitan, dan ia akhirnya dijual ke West Ham dengan harga yang jauh lebih rendah.
5. Roque Santa Cruz (Blackburn Rovers – 2007/08)
Roque Santa Cruz adalah penyerang Paraguay yang direkrut oleh Blackburn Rovers dari Bayern Munich, dan ia langsung tampil luar biasa.
Prestasi Santa Cruz di Blackburn
- Mencetak 19 gol di Premier League pada musim 2007/08.
- Menjadi pencetak gol terbanyak Blackburn dan membantu klub finis di papan tengah.
Penampilannya membuat Manchester City membelinya seharga £17,5 juta. Namun, ia gagal mengulang performanya dan hanya mencetak 4 gol dalam tiga musim sebelum akhirnya kembali ke Spanyol.
6. Benjani Mwaruwari (Portsmouth – 2007/08)
Benjani adalah pemain yang tidak terlalu dikenal sebelum musim 2007/08, tetapi ia mengejutkan banyak orang dengan performanya bersama Portsmouth.
Pencapaian Benjani
- Mencetak 12 gol dalam setengah musim pertama.
- Penampilannya membuat Manchester City merekrutnya pada Januari 2008.
Namun, setelah pindah ke Manchester City, Benjani tidak pernah mencetak lebih dari 4 gol dalam satu musim lagi dan akhirnya kembali ke Portsmouth.
7. Marcus Stewart (Ipswich Town – 2000/01)
Marcus Stewart adalah salah satu pemain paling mengejutkan dalam daftar ini. Bersama Ipswich Town, ia tampil luar biasa di musim 2000/01.
Musim Tak Terlupakan Stewart
- Mencetak 19 gol, finis sebagai pencetak gol terbanyak kedua di liga.
- Membantu Ipswich finis di posisi ke-5 dan lolos ke Piala UEFA.
Sayangnya, musim berikutnya Stewart mengalami penurunan performa, Ipswich terdegradasi, dan ia tidak pernah kembali ke level yang sama.
8. Michael Ricketts (Bolton Wanderers – 2001/02)
Michael Ricketts adalah striker Bolton yang tampil luar biasa di musim 2001/02.
Momen Terbaik Ricketts
- Mencetak 15 gol di Premier League.
- Dipanggil ke tim nasional Inggris karena performanya.
Namun, setelah musim tersebut, Ricketts hanya mencetak 4 gol dalam 3 musim berikutnya dan kariernya merosot drastis.
9. Robinho (Manchester City – 2008/09)
Robinho adalah pembelian sensasional pertama Manchester City setelah diakuisisi oleh Sheikh Mansour.
Awal yang Menjanjikan
- Mencetak 14 gol di musim pertamanya, menjadi top skor City.
- Gol-gol indahnya membuat fans City berharap besar padanya.
Namun, setelah musim pertama yang menjanjikan, Robinho mengalami penurunan performa drastis, dan akhirnya kembali ke Brasil.
10. Charlie Adam (Blackpool – 2010/11)
Charlie Adam adalah gelandang yang hampir membawa Blackpool bertahan di Premier League berkat performa luar biasa di musim 2010/11.
Musim Hebat Charlie Adam
- Mencetak 12 gol dari lini tengah.
- Menjadi jantung permainan Blackpool dan hampir membawa mereka bertahan.
- Dipanggil ke tim nasional Skotlandia.
Setelah Blackpool terdegradasi, Adam bergabung dengan Liverpool, tetapi gagal menampilkan performa yang sama.
Kesimpulan
Premier League selalu penuh kejutan, termasuk para pemain yang tampil luar biasa hanya dalam satu musim sebelum akhirnya menghilang dari sorotan. Beberapa karena cedera, beberapa karena tekanan besar, dan lainnya hanya karena mereka tidak bisa mempertahankan performanya.
Menurut kamu, siapa pemain "One-Season Wonder" terbesar di Premier League?
โฝ Jangan lupa untuk terus mendukung MB8 dan menikmati drama Premier League!